Revisi terbatas UU Aparatur Sipil Negara (ASN) akan diparipurnakan dalam masa sidang kedua sebagai inisiatif DPR RI. Dengan demikian, jalan masuk honorer kategori dua (K2) untuk menjadi CPNS semakin terbuka. Namun tidak semulus apa yang kita idam-idamkan, karena dalam revisi UU ASN ini akan meluas, ada pertambahan jumlah Honorer dari 440 ribu Honorer K2 menjadi lebih dari 1,2 juta Honorer dan akan membuka peluang baru untuk para oknum-oknum yang mau memanfaatkan, dan
"Kita kembali ke belakang, waktu Menpan RBnya Yuddi Crisnandi telah meng STPJM kan 297 ribu Honorer K2 dari seluruh jumlah 440 Ribu Honorer K2 yang tidak lolos dan sudah di buatkan ROADMAP oleh Kemnpan RB zaman Bpk Yudi crisnandi sudah di Hitung pula Anggarannya akhirnya di batalkan karna keuangan negara yang tidak mumpuni" Kata Hamdi Zainal Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Honorer K2 Indonesia Bersatu (DPP GHK2IB), "Sekarang dengan gamblangnya Revisi UU ASN di kejar dengan meningkatnya lagi semua honorer menjadi SATU sehingga di prediksi bukan hanya 1,2 juta orang tetapi bisa menjadi 5 juta orang kenapa demikian karna mereka menyertai honorer yang berkerja sampai 2015" Lanjutnya lagi.
Bisa di bayangkan 297 ribu orang saja negara sudah tidak mampu apalagi 5 juta orang. Menyikapi permasalahan ini, negara pasti akan memberi peluang dan tidak menutup kemungkinan akan ada Test lagi. "Permasalahan ini tidak di perhitungkan oleh HK2 yang saat ini sedang eforia mengejar Revisi UU ASN. Apa dalilnya pengangkatan secara bertahap, kalau 1,2 juta yang paling sedikit diselesaikan secara bertahap dari tahun 2017 s/d 2019, setiap tahun 400 ribu apakah bisa? WOng 297 ribu saja yang sudah terdata di BKN dan Menpan Rb negara sudah kesulitan, apalagi 400 ribu" Lanjutnya di sela-sela kegiatannya.
Lanjut Hamdi juga kita sebagai Honorer K2 yang tidak lolos harus cerdas menyikapi dan berpikir dalam berjuang jangan karena kondisi dan keinginan kedepan sehingga terjerembab kejurang yang nantinya susah untuk dikembalikannya lagi.
GHK2IB garda terdepan dalam menumpas permainan Percaloan dan penipuan para Oknum Birokrasi dan Oknum Pengurus Forum.
0 komentar:
Post a Comment