(By : Riyanto Agung Subekti [Itong] - Tim Investigasi DPP GHK-IB)
*KRONOLOGI SEJARAH TERBENTUKNYA GHK2-IB*
(Gerakan Honorer Kategori 2 Indonesia Bersatu)
Ruang Rapat Komisi II DPR RI (KK III)
Berawal dari Ruang Rapat Komisi II DPR RI (KK III)
32 Pengurus Forum Honorer se Indonesia mengikuti acara AUDENSI dan KONSULTASI dengan Komisi II DPR RI
*DPR RI KOMISI II*
Masa Persidangan : 1 Tahun Sidang : 2014 - 2015
Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat ( RDPU )
dengan : Forum Honorer Indonesia Pusat (FHI) dan Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2 I) Yang tergabung dalam Honorer Indonesia Bersatu
Ketua Rapat : Dr. Wahidin Halaim, M.Si
Sekretaris : Santi Donamiarsi, SH, MH (Latkhar, Kabag Set. Komisi II DPR RI)
Tempat : Ruang Rapat Komisi II DPR RI (KK. III)
Waktu : Pukul, 10.00 Wib Sampai selesai
Acara : AUDENSI/KONSULTASI
Daftar Hadir Tamu :
(Honorer Indonesia Bersatu)
Yang mewakili dalam Audensi antara lain :
1. M. Syafie Tarafannur dari Maluku Utara
2. Latif Malafo dari Maluku Utara
3. Teguh Pramono dari Pangandaran Jawa Barat
4. Eko Imam S dari Medan (Sekjend FHI Pusat)
5. Hasbi dari Prabumulih (Ketua Dewan Pembina FHI)
6. Johan Lukas dari Sulawesi Utara
7. Titi Purwaningsih dari Banjarnegara Jawa Tengah ( Ketua Umum FHK2 Indonesia )
8. Sunarto dari Wonogiri Jawa Tengah
9. Wardi dari Cirebon Jawa Barat
10. Riyanto Agung Subekti (Itong) dari Banyuwangi Jawa Timur (Ketua Tim Investigasi FHK2 Indonesia)
11. Iman Supriatna dari Bandung Jawa barat
12. Ateng Miftahudin Kab. Cirebon
13. Herry R Bawiling dari Kepulauan Sanghie
14. Hanif Darmawan dari Kuningan Jawa Barat
15. Martin Taka L dari Kepulauan Sanghie
16. Simon dari Kab. Mamasa Sulbar
17. Pilipus dari Kab. Mamasa Sulbar
18. Yustinus dari Kab. Mamasa Sulbar
19. Asep Syamsudin dari Kab. Serang
20. Yati RH dari Kab. Serang
21. Sri Hariyati dari Blitar Jawa Timur
22. Yayuk Lukiana dari Blitar Jawa Timur
23. Liswanto Putra dari DKI Jakarta
24. Nur Baitih dari DKI Jakarta
25. Joko Sungkowo DKI Jakarta
26. Andi Boti (Andi Nurdiansyah) dari DKI Jakarta (Ketua I FHK2 Indonesia)
27. Jamaludin Malik dari Magetan Jawa Timur
28. Sodikin dari Magetan Jawa Timur
29. Joko Susilo dari Banjarnegara (Humas FHK2 Indonesia)
30. Mujiono dari DKI Jakarta
31. Amron Surbakti dari DKI Jakarta
32. Imas Rosadah dari DKI Jakarta
*AUDENSI DENGAN KOMISI II DPR RI BERSAMA FHK2 INDONESIA DAN FHI*
Jakarta Gedung DPR RI Ruang Sidang Komisi II
Kamis, 11 Desember 2014 Tepat pukul, 10.15 Wib Acara Audensi dibuka dan dipimpin langsung oleh : Bapak. Wahiddin Halim (Wakil Ketua Komisi II Kemeja Putih) dan didampingi Bapak Mustafa Kamal (Anggota Kimisi II Kemeja Batik Kuning)
Tentang Hasil Audensi (Ma'af terus terang kami tidak bisa menyampaikan di FB ini, karena kami sudah sepakat untuk secepatnya akan mengadakan Rapat Koordinasi Wilayah dimasing-masing Provinsi.)
Ini kami sepakati bersama karena biar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan bersama.
Rekan-rekan didaerah akan mendapatkan informasi selengkapnya setelah dari masing-masing Korwil se Indonesia mengadakan Rapat Koordinasi.
*MASJID "BAITURRAHMAN" SEBAGAI SAKSI BISU TERBENTUKNYA GHK2-IB*
Setelah kami mengikuti jalannya Audensi dan Konsultasi dengan Komisi DPR RI, kami mengadakan Rapat Singkat dimasjid "Baiturrahman" yang ada dikawasan komplek DPR/MPR RI para pengurus Forum Honorer se Indonesia #Berkumpul untuk menyatukan gerak langkah perjuangan THK2
Akhirnya diputuskan beberapa Strategi Pergerakan Perjuangan dan disetujui BERSAMA antara lain :
1. Central atau Pusat Sekretariat Perjuangan bertempat di SKKT
Jln. DR. Susilo V No. 1 Grogol - Jakarta Barat
2. GHK2-IB Sebagai Wadah Pergerakan Perjuangan THK2 untuk selalu berkoordinasi dengan Forum-forum Honorer seluruh Indonesia.
3. Memutuskan untuk mengadakan AKSI
Aksi tersebut kami beri nama : *"Silaturrahiem Akbar Nasional Tahun 2015* Tepatnya pada tanggal, 15 Januari 2015 didepan Istana Presiden Jln. Merdeka Barat Jakarta. Dan GHK2-IB dipercaya sebagai Panitia Inti dalam Aksi : "Silaturrahiem Akbar Nasional Tahun 2015" sebagai Koordinator GHK2-IB Saudara *Andi Nurdiansyah* (Andi Boti) yang tinggal di Jakarta dan Saudara Riyanto Agung Subekti (Itong) sebagai Koordinator Tim Investigasi FHK2-I yang sudah banyak mengumpulkan Kecurangan-kecurangan Rekrutmen CPNS Tahun 2013
4. Diputuskan bersama Tim untuk mewakili sebagai Juru Bicara dalam Aksi : "Silaturrahiem Akbar Nasional Tahun 2015" yang masuk ke Istana Presiden antara lain :
a. Hasbi - Dewan Pembina FHI
b. Riyanto Agung Subekti (Itong) Koordinator GHK2-IB
c. Titi Purwaningsih - Ketua Umum FHK2-I
d. Syahrial - Koordinator Forum Honorer K2 Sumatera
e. Iman Supriatna - Koordinator Forum Honorer K2 Jawa Barat
f. Karno - Koordinator Forum Honorer K2 Banten
g. Indra - Wakil dari DKI Jakarta
h. Deny Agung - Sekjen FHK2-I
i. Bapak Sugeng Riyadi - Kadispora Magelang Jawa Tengah
Tim ini kemudian disebut sebagai *Tim 9*
5. GHK2-IB Terus Bergerak dan Berjuang bersama Forum-forum Honorer Kategori 2 seluruh Indonesia yang didukung oleh :
a. Komisi II DPR RI
b. PB. PGRI dan Jajarannya seluruh Indonesia
c. KSPI
d. ICW
e. ORI
f. KRPK
g. LPSK
Tiada henti terus bergerak dan berjuang tanpa mengenal lelah. untuk melangkah bersama :
*"Mensejahterakan kehidupan yang layak bagi THK2 untuk segera diangkat mejadi PNS Tanpa Test ULANG PNS Barokah TANPA SUAP."*
*BUKTI NYATA DUKUNG GERAKAN HONORER K2 INDONESIA BERSATU*
Dalam sebuah pergerakan visi dan misi bila sudah dipadukan dan mengerucut pada sebuah titik temu, maka tak ayal lagi akan membuahkan suatu kesepakatan KEBERSAMAAN.
Dinding pemisah tak ada lagi, benang kusut kini juga sudah terurai, melangkah dan maju bersama yang ditandai dengan sebuah nama : *Gerakan Honorer Kategori 2 Indonesia Bersatu, Forum Honorer Indonesia (FHI), dan Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I)* kini sudah seiya dan sekata untuk bergerak bersama memperjuangkan nasib Tenaga Honorer Kategori 2 yang gagal tes menuntut hak-haknya sebagai Tenaga Honorer yang sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2012 akan terus kami kejar sampai titik darah penghabisan.
Hal ini salah satunya dibuktikan oleh Sekjen FHI *Cak Eko Imam Suryanto* dan *Kang Riyanto Agung Subekti* akan selalu bergandengan tangan : Selangkah Maju Pantang Tukragu.
Sekali Lagi Dukung Gerakan Honorer K2 Indonesia Bersatu Sekali PNS Tetap PNS.
_SELAKU TIM INVESTIGASI FHK2 INDONESIA SEMENTARA WAKTU SAYA AKAN TETAP BERTAHAN DIIBUKOTA JAKARTA SAMPAI TIM KAMI BISA DITERIMA OLEH PEMERINTAH (PRESIDEN / MENPAN-RB) MUNGKIN SAYA BISA MENUNGGU SAMPAI 6 - 8 HARI UNTUK BERTAHAN DI IBUKOTA JAKARTA._
*TOLAK PP BARU HONORER K2 MINTA INPRES PENGANGKATAN CPNS*
JAKARTA--Penanganan honorer kategori dua (K2) dipastikan tidak akan tuntas tahun ini. Honorer K2 pun kini paham kalau mereka tidak bisa bersandar lagi pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 56 Tahun 2012 sebagai payung hukum mereka diangkat menjadi CPNS.
Sebagai gantinya mereka mendesak pemerintah mengeluarkan Inpres seperti yang berlaku untuk guru bantu nasional dan sekretaris desa.
_"Bolehlah PP 56 berakhir tahun ini, namun kami merasa Inpres tentang pengangkatan honorer K2 bisa dikeluarkan pemerintah. Kami minta keadilan saja, kenapa sekdes dan guru bantu bisa,"_ tegas Ketua Tim Investigasi Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Riyanto Agung Subekti kepada JPNN, Kamis (11/12).
Dia mengungkapkan, hasil rapat dengar pendapat umum Komisi II DPR RI dan forum honorer menghasilkan keputusan, langkah penanganan honorer K2 menunggu hasil rapat kerja dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi usai reses nanti.
Hanya saja, forum honorer sudah menyatakan, tidak ingin ada revisi PP lagi karena butuh waktu panjang.
_"Kami tolak PP baru dan kami desak pemerintah mengeluarkan Inpres. Inpres ini terutama untuk mengangkat honorer K2 yang gagal tes CPNS,"_ tegasnya.
Jika pemerintah menolak mengeluarkan Inpres dan memilih membuat PP baru, lanjut Riyanto, honorer K2 akan aksi besar-besaran. Saat ini, seluruh honorer K2 diminta bersabar menunggu hasil raker MenPAN-RB dengan Komisi II.
_"Tetap sabar dan terus berjuang. Kita beri kesempatan kepada legislatif untuk mencari jalan keluarnya bersama pemerintah,"_ imbaunya. (esy/jpnn)
Sumber : Ryanto Agung Subekti (Itong)